Senin, 22 Agustus 2011

                                       Materi Bahasa Indonesia
Apa perbedaan antara sambutan dan khotbah?
Sambutan
  1. Sambutan adalah penyampaian pesan-pesan yang ditujukan kepada khalayak tertentu
  2. Biasanya disusun untuk disampaikan secara lisan
  3. Disampaikan pada acara tertentu
  4. Isi utama sambutan adalah penyampaian pesan, ajakan dan harapan
  5. Sebelum penyampaian pesan/ajakan/tau harapan biasanya didahului dengan penyampaian pokok-pokok pikiran
Khotbah
  1. Khotbah adalah penyampaian ajaran-ajaran agama yang ditujukan kepada khayalak tertentu (sesuai dengan agamanya)
  2. Biasanya disusun untuk disampaikan secara lisan
  3. Isinya adalah penyampaian ajaran-ajaran agamaDitutup dengan ajakan untuk melaksanakan
Sambutan merupakan pidato yang bertujuan untuk memberi tahu sesuatu kepada pendengar.
Khotbah merupakan pidato yang bertujuan untuk mendorong pendengar memiliki semangat dan keyakinan terhadap hal yang disampaikan.
Sambutan merupakan salah satu jenis pidato yang dikemukakan pada awal acara tertentu. Misalnya, perpisahan sekolah, lomba, atau kongres. Sambutan disampaikan oleh seseorang yang memiliki jabatan atau kedudukan tertentu. Sambutan dapat Anda dengarkan dalam acara yang diselenggarakan oleh sekolah atau tempat tinggal Anda Khotbah merupakan salah satu jenis pidato yang menguraikan ajaran agama. Khotbah bersifat keagamaan.

Bentuk bentuk wawancara
  1. Wawancara berita dilakukan untuk mencari bahan berita.  
  2.   Wawancara dengan pertanyaan yang disiapkan terlebih dahulu. 
  3. Wawancara telepon yaitu wawancara yang dilakukan lewat pesawat telepon. 
  4. Wawancara pribadi. 
  5. Wawancara dengan banyak orang. 
  6. Wawancara dadakan / mendesak
  7. Wawancara kelompok dimana serombongan wartawan mewawancarai seorang, pejabat, seniman, olahragawan dan sebagainya.


Format laporan menyimak
Pewawancara :
Narasumber     :
Inti pokok pertanyaan
Inti pokok jawaban
1 Ide mengadakan konser
2 Lama persiapan
3 Kiprah yang keberapa
4 Peran empat negara F4
5 Alsan memilih F4 selain Joshua
6 Kendala dalam menggelar konser
7Mengapa mengadakan 2X konser
8 Mengapa tidak di kota lain



Merangkum seluruh isi wawancara
  1. Bagian awal wawancara
  2. Bagian tengah wawancara
  3. Bagian akhir wawancaraMembuat kesimpulan dengan cara berikut
Dalam wawancara dengan................................. peraih.......................................................dikemukakan  bahwa..............................
Rounded Rectangle: Dalam wawancara dengan................................. peraih.......................................................dikemukakan  bahwa..............................                                Pedalaman materi
                                                Buku esis halaman 25
Memperbaiki kalimat ambigu
  1. Istri kepala sekolah yang baru juga hadir
  2. Amran memeluk Anton. Dia kelihatan sedih sekali.
  3. Puri mencubiti Sotya karena sejak tadi ia marah-marah
  4. Ibu menggendong adik saya pergi jalan-jalan
  5. Sudah lama ada kabar bahwa mayat dilompati kucing hidup
  6. Para siswa baru memasuki ruang baca perpustakkan
  7. Rumah direktur bank baru itu sudah dijual sebulan yang lalu
  8. Fuad Samosir mengemudikan mobil Pak Hendra pergi ke luar kota selama beberapa hari
Drama
Drama (Yunani Kuno δρμα)dramoaiadalah satu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk diperankan oleh aktor. Kosakata ini berasal dari Bahasa Yunani yang berarti "aksi", "perbuatan".
Drama bisa diwujudkan dengan berbagai media: di atas panggung, film, dan atau televisi. Drama juga terkadang dikombinasikan dengan musik dan tarian, sebagaimana sebuah opera (lihat melodrama)

Pengertian drama menurut para ahli
Arti Drama
 Arti pertama : Drama adalah kualitas komunikasi, situasi,action. (segala apa yang terlintas dalam pentas) yang menimbulkan perhatian, kehebatan (exciting), dan ketegangan pada pendengar/penonton.
Arti kedua : Menurut Moulton, drama adalah : hidup yang dilukiskan dengan gerak (life presented action). Jika buku roman menggerakan fantasi kita, maka dalam drama kita melihat kehidupan manusia diekspresikan secara langsung di muka kita sendiri.

Menurut Brander Mathews : Konflik dari sifat manusia merupakan sumber pokok drama

Menurut Ferdinand Brunetierre : Drama haruslah melahirkan kehendak manusia dengan action.

Menurut Balthazar Verhagen : Drama adalah kesenian melukiskan sifat dan sikap manusia dengan gerak.
Arti ketiga : Drama adalah cerita konflik manusia dalam bentuk dialog yang diproyeksikan pada pentas dengan menggunaka percakapan dan action dihadapan penonton
Unsur intrinsic drama
  1. Tema
  2. Amanat
  3. Alur
  4. Penokohan/perwatakan
  5. Dialog
  6. Bahasa
  7. Latar/setting
  8. Penyutradaraan
  9. Skenario/naskah cerita
Unsur drama
Alur
  1. Eksposisi (pendahuluan), yaitu babak yang mengantarkan situasi awal
  2. Penggawatan/permasalahan atau komplikasi, yaitu babak mulai munculnya pertikaian (konflik)
  3. Klimaks, yaitu babak puncak krisis
  4. Peleraian atau antiklimaks, yaitu babak adanya peleraian (Resolusi)
  5. Penyelesaian/babak akhir (konklusi)
  6. Penyajian pola dasar, yaitu dilakukan dengan membagi-baginya ke dalam bagian-bagian yang disebut adegan atau babak
   Konflik dalam drama dapat berbentuk ekstern dan intern
Antara pemain dengan pemaian
Antara pemain dan lingkungan
Antara pemain dengan kemauannya
Antara pemain dengan nasibnya
    Penokohan
Tokoh dalam drama terbagi atas:
Berdasarkan peranannya terhadap jalan cerita
  1. Tokoh protagonis, yaitu tokoh utama sebagai sebagai tokoh idaman
  2. Antagonis, yaitu tokoh yang berperan sebagai pesaing  atau penentang tokoh utama
  3. Peran pembantu (figuran), yaitu tokoh yang kehadirannya mendampingi keberadaan tokoh/tokoh penengah
Berdasarkan peranannya dalam lakon
  1. Tokoh sentral (penting), yaitu tokoh yang paling menentukan gerak lakon. Tokoh ini merupakan biang keladi pertikaian. Yang termasuk tokoh sentral adalah tokoh protagonis dan antogaonis
  2. Tokoh utama, yaitu  tokoh pendukung atau penentang tokoh sentral, yaitu tokoh tritagonis
Tokoh pembantu, yaitu tokoh-tokoh yang memegang peran pelengkap atau pembantu dalam rangkaian cerita. Tidak semua lakon menampilkan tokoh pembantu

Jenis Jenis drama
Tragedi, drama yang berakhir dengan suasana menyedihkan
Komedi, drama yang penuh suka cita
Tragedi-komedi, drama yang berisi hal yang menyedihkan dan menyenangkan
Melodrama, drama yang menonjolkan perasaan atau sentimental dengan pementasan yang mendebarkan dan mengharukan
Farce, yaitu pertunjukan jenaka yang mengutamakan kelucuan para tokohnya

Macam-Macam Drama Berdasarkan Isi Kandungan Cerita :
1. Drama Komedi
Drama komedi adalah drama yang lucu dan menggelitik penuh keceriaan.
2. Drama Tragedi
Drama tragedi adalah drama yang ceritanya sedih penuh kemalangan.
3. Drama Tragedi Komedi
Drama tragedi-komedi adalah drama yang ada sedih dan ada lucunya.
4. Opera
Opera adalah drama yang mengandung musik dan nyanyian.
5. Lelucon / Dagelan
Lelucon adalah drama yang lakonnya selalu bertingkah pola jenaka merangsang gelak tawa penonton.
6. Operet / Operette
Operet adalah opera yang ceritanya lebih pendek.
7. Pantomim
Pantomim adalah drama yang ditampilkan dalam bentuk gerakan tubuh atau bahasa isyarat tanpa pembicaraan.
8. Tablau
Tablau adalah drama yang mirip pantomim yang dibarengi oleh gerak-gerik anggota tubuh dan mimik wajah pelakunya.
9. Passie
Passie adalah drama yang mengandung unsur agama / relijius.
10. Wayang
Wayang adalah drama yang pemain dramanya adalah boneka wayang. Dan lain sebagainya.

Jenis lain berbentuk drama
  1. Balet,gabungan antara tari dan musik dalam sebuah pemen-tasan dalam lakon.(tanpa dialog, lahir pada abad ke-17)
  2. Berutuk, drama topeng yang dimiliki penduduk Trunyan, Bali.
  3. Hudog, drama ritual masyarakat Dayak(hulu sungai Mahakam)
  4. Ketoprak, jenis drama rakyat asal Jawa
  5. Ludruk, jenis drama rakyat asal Jawa timur
  6. Lenong, jenis drama rakyat asal Betawi
  7. Masres, jenis drama rakyat asal daerah pesisir di Jateng
  8. Opera Beijing, gabungan antara akrobat dengan nyanyian
  9. Orkestra, karya musik yang dimainkan oleh beberapa alat musik secara bersamaan
  10. Pantomim, hanya menampilkan gerak (tanpa dialog)
  11. Tablo, Pertunjukan tanpa gerak dan suara
  12. Uyeg, jenis drama rakyat asal Sukabumi, Jabar
  13. Wayang
  14. Wor, jenis drama rakyat asal Biak, Irian Jaya
15Noh dan Kabuki, jenis drama yang berasal dari Sakura, Jepang.
Percakapan dlm drama
Prolog, percakapan pembuka dalam drama
Monolog, percakapan yang dilakukan ketika sendiri
Dialog, percakapan antara dua orang
Epilog, percakapan penutup drama
Drama turgi adalah ajaran tentang masalah hukum, dan konvensi/persetujuan drama.

Komedi Tragedi

Drama dapat berupa komedi dan tragedi. Kekeliruan demikian terjadi karena kekeliruan dengan istilah drama dalam hidup keluarga. Misalnya : drama percintaan yang maksudnya mengandung peristiwa menyedihkan, mengerikan.
Arti Teater

Ada orang yang mengartikan teater sebagai “gedung pertunjukan”. Ada yang mengartikan sebagai “panggung” (Stage). Secara etimologis (asal kata), teater adalah gedung pertunjukan (auditorium).

Dalam arti luas : teater adalah segala tontonan yang di pertunjukan pada orang banyak, misalnya wayang orang, ketoprak, ludrug, srandul, membai, randai, mayong, arja, ragda, reog, lenong, topeng, dagelan, sulapan, akrobatik dan sebagainya.

Dalam arti sempit : Drama,kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan dalam pentas, disaksikan oleh banyak orang , dengan media percakapan, gerak, dan laku. dengan atau tanpa dekor (layar dan lain sebagainya), didasarkan pada naskah yang tertulis (hasil seni sastra) dengan atau tanpa musik, nyanyian, tarian.


rama musikal = sereosa gitu
-dr
ama komedi = lucu bebas ada alur atau tdk
-dr
ama parodi = lucu tapi terikat alur
-dr
ama klasikal = drama ini mirip musikal tapi sejarah
-dr
ama percintaan = standart drama korea atau latin spayol
-dr
ama kuno = di panggung theater
-dr
ama modern = tidak hanya dipanggung)
-dr
ama action = drma yg ada action move(gerakan)

Berdasarkn isi
Drama Komedi (Parodi)
# Drama Tragedi (kejadian menyedihkan)
# Drama Minikata (hanya menggunakan sedikit dialog)
# Drama Pantomim (sama sekali tidak menggunakan dialog)
# Drama Konvensional/Kontemporer (pikiran-pikiran baru yang kadang bertolakan dengan yang sudah ada)
# Drama Absurb (drama yang mengkritik sosial, politik maupun aturan-aturan yang sudah ada, tapi lebih condong ke pemikiran-pemikiran
Kalau berdasarkan Asal atau karakteristiknya :

* Drama Modern (teater, opera, drama radio dll)
* Drama Tradisional (ludruk, ketoprak, lenong dll)

Arti Definisi / Pengertian Drama Dan Jenis / Macam Drama
Drama adalah suatu aksi atau perbuatan (bahasa yunani). Sedangkan dramatik adalah jenis karangan yang dipertunjukkan dalan suatu tingkah laku, mimik dan perbuatan. Sandiwara adalah sebutan lain dari drama di mana sandi adalah rahasia dan wara adalah pelajaran. Orang yang memainkan drama disebut aktor atau lakon.
Drama menurut masanya dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu drama baru dan drama lama.
1. Drama Baru / Drama Modern
Drama baru adalah drama yang memiliki tujuan untuk memberikan pendidikan kepada mesyarakat yang umumnya bertema kehidupan manusia sehari-hari.
2. Drama Lama / Drama Klasik
Drama lama adalah drama khayalan yang umumnya menceritakan tentang kesaktian, kehidupan istanan atau kerajaan, kehidupan dewa-dewi, kejadian luar biasa, dan lain sebagainya.
Panduan analisis Pementasan drama berdasarkan teknik pementasannya
Aspek

Deskriptor
Deskripsi temuan

Gerak


Mimik


Blocking



Tata panggung

Tata Busana

ILustrasi musik
Apakah gerak-gerik yang dipentaskan sesuai dengan karakter yang dimainkan dan benar-benar mewakili emosi yang diperankan?
Apakah ekspresi wajah para pelaku menggambarkan emosi sesuai dengan dialog dan karakter yang diperankan?
Apakah posisi pemain ditata dengan tepat(tidak membelakangi penonton atau pemain lain) kecuali hal itu merupakan tuntutan
Apakah tata panggung sudah mencerminkan latar cerita?
Apakah kostum pemain mendukung karakter yang diperankan?
Apakah ilustrasi musik sesuai dan mendukung latar dan suasana cerita




READ MORE -

semoga Blog Kami Bermanfaat Bagi Anda

Follower

Template by:

Free Blog Templates