Kamis, 09 Februari 2012

Seni Tari
Seni tari adalah keindahan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan berbentuk gerak tubuh yang diperhalus melalui estetika.

Beberapa pakar tari melalui simulasi di bawah ini beberapa tokoh yang mendalami tari menyatakan sebagai berikut.

Haukin menyatakan bahwa tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diubah oleh imajinasi dan diberi bentuk melalui media gerak sehingga menjadi bentuk gerak yang simbolis dan sebagai ungkapan si pencipta (Haukins: 1990, 2). Di sisi lain ditambahkan oleh La Mery bahwa ekspresi yang berbentuk simbolis dalam wujud yang lebih tinggi harus diinternalisasikan.Untuk menjadi bentuk yang nyata maka Suryo mengedepankan tentang tari dalam ekspresi subyektif yang diberi bentuk obyektif (Meri:1987, 12). Dalam upaya merefleksikan tari kedua tokoh sejalan.

PhotobucketTari sering kita lihat dalam berbagai acara baik melalui media televisi (TV), maupun berbagai kegiatan lain seperti pada acara khusus
berupa pergelaran tari,dan acara tontonan dalam kegaiatan kenegaraan maupun acara-acara yang berkaitan dengan keagamaan, perkawinan maupun pesta lain yang berhubungan dengan adat.

Tari merupakan salah satu cabang seni, di mana media ungkap yang digunakan adalah tubuh. Tari mendapat perhatian besar di masyarakat. Tari ibarat bahasa gerak merupakan alat ekspresi manusia sebagai media komunikasi yang universal dan dapat dinikmati oleh siapa saja, pada waktu kapan saja.

Sebagai sarana komunikasi, tari memiliki peranan yang penting dalam kehidupan masyarakat. Pada berbagai acara tari dapat berfungsi menurut kepentingannya. Masyarakat membutuhkan tari bukan saja sebagai kepuasan estetis, melainkan dibutuhkan juga sebagai sarana upacara Agama dan Adat.

Apabila disimak secara khusus, tari membuat seseorang tergerak untuk mengikuti irama tari, gerak tari, maupun unjuk kemampuan, dan kemauan kepada umum secara jelas. Tari memberikan penghayatan rasa, empati, simpati, dan kepuasan tersendiri terutama bagi pendukungnya.
Media ungkap tari berupa keinginan/hasrat berbentuk refleksi gerak baik secara spontan, ungkapan komunikasi kata-kata, dan gerak-gerak maknawi maupun bahasa tubuh/gestur. Makna yang diungkapkan dapat diterjemahkan penonton melalui denyut atau detak tubuh. Gerakan denyut tubuh memungkinkan penari mengekspresikan perasaan maksud atau tujuan tari.

Elemen utamanya berupa gerakan tubuh yang didukung oleh banyak unsur, menyatu-padu secara performance yang secara langsung dapat ditonton atau dinikmati pementasan di atas pentas. Dengan demikian untuk meperoleh gambaran yang jelas tentang tari secara jelas.

Seperti dikutip oleh M. Jazuli dalam (Soeryobrongto:1987, 12-34) dikemukakan bahwa gerak-gerak anggota tubuh yang selaras dengan bunyi musik adalah tari. Irama musik sebagai pengiring dapat digunakan untuk mengungkapkan maksud dan tujuan yang ingin disampaikan pencipta tari melalui penari (Jazuli, 1994:44).

Pada dasarnya gerak tubuh yang berirama atau beritmeritme memiliki potensi menjadi gerak tari. Salah satu cabang seni tari yang di dalamnya mempelajari gerakan sebagai sumber kajian adalah tari. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia selalu bergerak. Gerak dapat dilakukan dengan berpindah tempat (Locomotive Movement). Sebaliknya, gerakan di tempat disebut gerak di tempat (Stationary Movement).

Hal lain juga disampaikan oleh Hawkins bahwa, tari adalah ekspresi perasaan manusia yang diubah ke dalam imajinasi dalam bentuk media gerak sehingga gerak yang simbolis tersebut sebagai ungkapan si penciptanya (Hawkins, 1990:2). Berdasarkan pendapat tersebut dapat dirangkum bahwa, pengertian tari adalah unsur dasar gerakyang diungkapan atau ekspresi dalam bentuk perasaan sesuai keselarasan irama.

Dengan demikian dapat diakumulasi bahwa tari adalah gerak-gerak dari seluruh anggota tubuh yang selaras dengan musik, diatur oleh irama yang sesuai dengan maksud dan tujuan tertentu dalam tari. Di sisi lain juga dapat diartikan bahwa tari merupakan desakan perasaan manusia di dalam dirinya untuk mencari ungkapan beberapa gerak ritmis. Tari juga bisa dikatakan sebagai ungkapan ekspresi perasaan manusia yang diubah oleh imajinasi dibentuk media gerak sehingga menjadi wujud gerak simbolis sebagai ungkapan koreografer. Sebagai bentuk latihanlatihan, tari digunakan untuk mengembangkan kepekaan gerak, rasa, dan irama seseorang. Oleh sebab itu, tari dapat memperhalus pekerti manusia yang mempelajarinya.
Diposkan oleh Wanda Pangean di 19:53 0 komentar
Reaksi:
Prof. Sardono W. Kusumo


Penata Tari bagi Nurani Manusia

Seniman penata tari dan penari berambut sebahu, lulusan SMA Negeri 4 Surabaya, Sardono Waluyo Kusumo dikukuhkan menjadi Guru Besar Institut Kesenian Jakarta (IKJ) 14 Januari 2004. Ia seniman pertama dari Asia yang mendapat penghargaan ISPA. Sepanjang karirnya dia telah menghasilkan tak kurang 25 tarian. Sejak usia 23 tahun ia tak pernah berhenti menciptakan karya tari bukan untuk jual beli, tetapi mencari arti bagi nurani manusia. Ia penata tari Indonesia berkaliber internasional.

Pagelaran tari “Nobody’s body” yang merupakan karya teranyarnya tahun 2000 serta peluncuran buku berjudul “Hanuman, Tarzan, dan Homo Erectus” turut menyemarakkan pengukuhan sang profesor yang seluruh hidupnya diabdikan hanya untuk seni tari.

Buku berisi kumpulan tulisan Sardono tentang tari agaknya menjadi salah satu alasan pelengkap penganugerahan jabatan pengajar tertinggi di lingkungan akademis itu. Mengingat, “sang prof” Mas Don –begitu pria kelahiran Surakarta 6 Maret 1945 ini biasa dipanggil— bukanlah jebolan sarjana setingkat S-1. Maklum, kuliah ayah satu anak ini, di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada maupun Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tidak sampai selesai. Kendati demikian gelar itu dijamin tidak palsu sebab sudah ditandatangani langsung oleh Menteri Pendidikan Nasional Malik Fadjar pada 31 Mei 2003 lalu berdasarkan SK Bersama Menteri Pendidikan Nasional nomor 9601/A2.7/KP/2003.

Penghargaan seni tari yang pernah diterima Mas Don bukan hanya dari dalam negeri. Mas Don menerima Distinguished Artist Award dari International Society for the Perfoming Arts Foundation (ISPA), pada saat Masyarakat Seni Pertunjukan Internasional menyelenggarakan kongres di Singapura pada 20 Juni 2003 lalu.



Sanusi Pane (1905-1968)


Sanusi Pane, sastrawan Indonesia angkatan Pujangga Baru. Pria kelahiran Muara Sipongi, Sumatera Utara, 14 November 1905, ini juga berprofesi sebagai guru dan redaktur majalah dan surat kabar. Ia juga aktif dalam dunia pergerakan politik, seorang nasionalis yang ikut menggagas berdirinya “Jong Bataks Bond.” Karya-karyanya banyak diterbitkan pada 1920 -1940-an. Meninggal di Jakarta, 2 Januari 1968

AWK Samosir

Totalitas Buat Gondang dan Opera Batak

Hampir seluruh hidupnya untuk gondang, uning-uningan, tortor dan opera Batak. Ia murid langsung almarhum Tilhang Oberlin Gultom itu (pendiri opera Batak akhir tahun 1920-an). Ia amat gelisah atas perkembangan kesenian Batak dewasa ini. Sebab, menurutnya, semua orang Batak sudah menyeleweng dari budayanya. Lihat pesta-pesta perkawinan, band lebih selalu ditanggap ketimbang gondang termasuk saat mangulosi, menyampirkan ulos kepada pengantin dan kerabatnya.

Menuju rumahnya di belahan timur Jakarta selepas tol, jalan aspal menanjak dan sempit. Hanya bilangan kilometer dari Taman Mini. Di sisi jalan menganga sebuah gang semak dan tanah coklat. Seorang perempuan muda cantik sedang menanti. Ia memandu kami.
Tak sampai tiga menit, tersua hamparan tanah merah 200-an meter persegi. Kering dan keras sebab matahari sedang terik. Tak satu belukar tumbuh. Hanya rumah petak berpintu lima yang kelihatan di seberang. Lantainya satu kaki di bawah permukaan tanah merah itu. Bila hujan turun, gumpalan lumpur mesti melekat di kasut mengonggok di lantai rumah bilik itu.

Sesosok laki-laki dengan seluruh rambut memutih berdiri di mulut pintu salah satu petak. Di tahun 1970 hingga 1980-an, wajah itu kerap terlihat di TVRI. Jarinya memetik kecapi di tengah gondang atau uning-uningan Toba. Tahunan ia menata dan mengisi tayangan tortor dan opera Batak di situ. Di tahun 1990-an sesekali ia mengiringi nyanyian dan tari Batak, bersama regu band Tarida Pandjaitan br Hutauruk, dalam program Horas di televisi swasta. Ia mudah dikenali dalam sorotan kamera, sebab pada usia tujuh puluhan, rambut putihnya selalu terkucir.


Rustandi Kartakusuma (1921-2008)

Sastrawan Angkatan 45

Budayawan dan sastrawan angkatan 45, Mh Rustandi Kartakusuma, yang akrab dipanggil Uyus, meninggal dunia dalam usia 87 tahun, Jumat 11 April 2008 pukul 06.15 WIB di Panti Jompo Ria Pembangunan, Cibubur. Pria kelahiran Ciamis, Jawa Barat, 20 Juli 1921, itu tidak menikah sampai akhir hayatnya. Pada masa mudanya, dia dikenal sebagai sastrawan yang produktif. Dimakamkan Jumat siang 11/4 di Tempat Pemakaman Umum Pondok Rangon, Cibubur.

Uyus pernah mengajar di Yale University dan Harvard University, Amerika Serikat. Juga pernah memberikan kuliah di Massachusetts Institute of Technology atas undangan Stichting voor Culturele Samenwerking. Sempat setahun tinggal di Belanda dan belajar musik di Muzieklyceum, Amsterdam.

Pada masa tuanya, sejak 13 November 1996, Uyus tinggal di Panti Jompo setelah sebelumnya menumpang di rumah kakaknya di Kebon Sayur, Jakarta. Tahun 2004 Presiden Megawati Soekarnoputri ia menganugerahkan penghargaan Satya Lencana Kebudayaan atas jasanya mengembangkan kesusastraan dan kebudayaan Sunda. Yayasan Kebudayaan Rancage Ajip Rosidi juga menganugerahkan penghargaan Sastra Rancage atas kumpulan cerpennya.



Rusli

Si Pelukis Avant Garde

Rusli, pelukis senior yang sejajar dan seangkatan dengan pelukis Affandi, Sudjojono dan Hendra Gunawan. Dia dikenal sebagai tokoh pembaharu seni lukis Indonesia. Di samping juga konsistensinya untuk mempertahankan prinsip-prinsip dalam berkesenian, yakni kesederhanaan, baik dalam lukisan maupun dirinya.

Bagi Rusli, melukis bukan sekadar sebuah profesi, melainkan lebih tepat sebagai panggilan hidup dan pengabdian. Sebagai pelukis, Rusli memunyai karakter yang khas dalam karya-karyanya. Meski lukisan-lukisannya tampak sederhana, baik dalam garis, bidang, maupun warna, selalu tampak menarik.

Lukisan-lukisannya yang selalu berlatar putih adalah pengejawantahan dari sebuah kosmos. Bisa dilihat dari sapuan warna-warna tropisnya yang terbentuk dari bermacam garis sekali jadi. Sebagai bentuk pemahaman yang sangat kental darinya pada alam dan kehidupan. Karena bahasa garis itu pula, banyak orang yang tak gampang mencerna dan memahami lukisannya. Sehingga, seorang temannya, Umar Kayam, menyebut Rusli sebagai pelukis Avant Garde. Sebutan yang telah memopulerkan karya-karya Rusli.


Ridwan Saidi

Politisi dan Budayawan Betawi

Ridwan Saidi, pria kelahiran Jakarta, 2 Juli 1942, ini seorang politisi dan budaywan Betawi. Lulusan Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia ini mantan Ketua Umum PB HMI, 1974-1976 dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) periode 1977-1987.

Saat menjadi anggota DPR, mantan Ketua KNPI (1973-1978), ini hanya memiliki sebuah skuter Bajaj. Namun, ia lebih senang naik bis dan hidup hanya dari gajinya.

Semasa mahasiswa, pernah dua setengah tahun berhenti kuliah. Hanya memiliki celana dua potong, yang satunya malah sobek. Sebelum menyelesaikan pendidikan di FISIP UI, ia pernas studi di Fakultas Publistik, Universitas Padjadjaran 1962-1963namun tidak selesai. Semasa mahasiswa aktif sebagai Kepala Staf Batalion Soeprapto Resimen Mahasiswa Arief Rahman Hakim (1966), Sekretaris Jendral Persatuan Mahasiswa Islam Asia Tenggara (1973-1975) dan Ketua Umum PB HMI (1974-1976).

Kemudian, ia menjadi Anggota DPR Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, 1977-1982 dan 1982-1987 serta menjadi Wakil Ketua Komisi APBN, 1977-1982 dan Wakil Ketua Komisi X, 1982-1987. Lalu, ia menjadi Ketua Umum Partai Masyumi Baru, 1995-2003.

Budayawan Betawi yang pernah belajar melukis dari bekas teman SMP-nya, Sutradara Ali Shahab ini menjadi Ketua Steering Comittee Kongres Kebudayaan, 2003. Di samping itu aktif sebagai Direktur Eksekutif Indonesia Democracy Watch dan Ketua Komite Waspada Komunisme.

Suami dari Yahma Wisnani ini juga seorang penulis produktif. Selain menulis di berbagai media massa, ia telah menerbitakn beberapa karyanya, antara lain: Golkar Pascapemilu 1992, 1993; Anak Betawi Diburu Intel Yahudi, 1996; Profil Orang Betawi: Asal muasal, kebudayaan, dan adat istiadatnya, 1997; Status Piagam Jakarta: Tinjauan hukum dan sejarah, 2007.

Kegiatan lain yang pernah dilakukan dan diikuti penggemar musik dan sastra ini antara lain: White House Conference on Youth, Colorado, Amerika Serikat, 1971; Australia-Indonesia Dialogue, Canberra, Australia, 1981; International Parliament Union Conference, Manila, Filipina, 1982; ASEAN Parliament Conference, Singapura, 1983; Muktamar Rakyat Islam se-Dunia, Irak, 1993; Babylonian Cultural Festival, Irak, 1994.

Dari sumber Pusat Data dan Analisa Tempo bahwa yang merancang dan membuat lambang baru Partai Persatuan Pembangunan (PPP) — berbentuk bintang sudut lima — ternyata Ridwan Saidi. Menurut Ridwan, mantan Ketua Departemen Organisasi & Pemilu DPP PPP, ini proses pembuatannya hanya satu hari. Tetapi proses pengendapannya yang lama.

Ridwan berasal dari keluarga sederhana. Ayahnya dulu pegawai negeri yang hidup pas- pasan. Masa prasekolah dilaluinya di madrasah, yang para ustadnya diberi wewenang menghukum anak didik yang nakal.

Ia penggemar seni, terutama sastra dan musik. ”Saya senang jazz. Pertunjukan Tjok Sinsu sapai Jack Lesmana selalu saya tonton,” ujarnya. Dari Wisnani, istrinya, yang asal Minang, Ridwan kini ayah sejumlah anak. Wisnani dulu juga aktivis HMI, lulusan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam UI.


Ramadhan KH (1927-2006)

Wartawan & Penulis Biografi

Wartawan dan penulis biografi Ramadhan KH (Ramadhan Kartahadimadja yang akrab dipanggil Kang Atun) meninggal dunia tepat di hari ulang tahunnya yang ke-79, Kamis 16 Maret 2006 pukul 08.30 waktu Cape Town, Afrika Selatan, atau pukul 13.30 WIB. Jenazah pria kelahiran Bandung 16 Maret 1927, ini akan tiba di Tanah Air Sabtu 18 Maret 2006 dan dikebumikan di Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta.

Anggota Akademi Jakarta yang sudah lama menderita kanker prostat itu meninggalkan satu istri, dua anak (Gumilang Ramadhan dan Gilang Ramadhan), serta lima cucu. Istrinya Salfrida Nasution Ramadhan, yang bertugas sebagai Konsul Jenderal RI di Cape Town, Afrika Selatan adalah istri kedua yang dinikahi 1993. Istri pertamanya, Pruistin Atmadjasaputra, yang dinikahi 1958 telah lebih dulu wafat 1990.

Menurut isterinya, Salfrida Nasution, walaupun beberapa bulan ini kankernya sudah sangat menjalar, bahkan hingga ke tulang sehingga kondisi tubuhnya sudah sangat lemah, Ramadhan masih bersemangat menulis dua buku terakhirnya. Dua buku yang belum terselesaikan tersebut adalah kumpulan cerpen dan novel. ”Bapak juga menjanjikan akan menulis satu sajak lagi buat saya, tetapi belum kesampaian, beliau sudah keburu dipanggil…,” tutur Salfrida yang masih larut dalam kesedihan, sebagaimana ditulis Kompas 17/3/2006.

Ramadhan, anak ketujuh dari sepuluh bersaudara dari pasangan Raden Edjeh Kartahadimadja dan Sadiah, ini sejak kecil sudah akrab denga dunia sastra dan tulis-menulis. Dia sudah mulai produktif menulis sejak masih di SMA.

Hingga akhair hayatnya, sastrawan Angkatan ‘66, itu telah menulis lebih dari 30 judul buku. Salah satu karyanya berupa kumpulan puisi yang diterbitkan dalam buku berjudul Priangan Si Djelita (1956), ditulis saat Ramadhan kembali ke Indonesia dari perjalanan di Eropa 1954. Kala itu, ia menyaksikan tanah kelahirannya (Jawa Barat) sedang bergejolak akibat berbagai peristiwa separatis. Kekacauan sosial politik itu mengilhaminya menulis puisi-puisi tersebut.

Sastrawan Sapardi Djoko Damono, menilai buku tersebut sebagai puncak prestasi Ramadhan di dunia sastra Indonesia. Menurut Sapardi, sebagaimana dirilis Kompas, buku itu adalah salah satu buku kumpulan puisi terbaik yang pernah diterbitkan di Indonesia. “Dia adalah segelintir, kalau tidak satu-satunya, sastrawan yang membuat puisi dalam format tembang kinanti,” papar Sapardi.

Karya Ramadhan itu disebut Sapardi sebagai salah satu tonggak sastra Indonesia pada periode 1950-an, bersama karya-karya WS Rendra dan Toto Sudarto Bachtiar.

Pada tahun 1958, sesaat setelah menikah dengan Pruistin Atmadjasaputra, Ramadhan resmi menekuni karier sebagai wartawan kantor berita Antara di Bandung, Jawa Barat. Dia juga pernah bertugas sebagai Redaktur Majalah Kisah, Redaktur Mingguan Siasat dan Redaktur Mingguan Siasat Baru. Tugasnya sebagai wartawan dan kiprahnya di dunia sastra membuat Ramadhan banyak bergaul dengan para seniman Indonesia.

Menurut Kompas, perjalanan hidup kemudian membawanya sebagai salah seorang penulis biografi terbaik di negeri ini. Diawali dengan biografi Inggit Garnasih, Kuantar ke Gerbang (1981), dia kemudian menulis biografi tokoh-tokoh terkenal di Indonesia, seperti AE Kawilarang, Soemitro, Ali Sadikin, Hoegeng, Mochtar Lubis, dan DI Panjaitan.

Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah buku Soeharto: Pikiran, Ucapan, dan Tindakan Saya, yang merupakan biografi mantan Presiden Soeharto yang dibuat saat Soeharto masih berada di puncak kekuasaannya pada tahun 1988.

Selain menulis buku-buku biografi, Ramadhan juga menulis karya sastra: Priangan Si Djelita (1956); Ladang Perminus
- Royan Revolusi, Novel, 1958; Antologie Bilingue de la Poesie Indonesienne Contemoraine, Novel, 1972; Kemelut Hidup, Novel, 1976; Keluarga Permana, Novel, 1978 dan Untuk Sang Merah Putih, Novel, 1988. Karyanya, Ladang Perminus berhasil meraih penghargaan SEA Write Award, 1993. ►e-ti/tsl, dari berbagai sumber
Diposkan oleh Wanda Pangean di 19:52 0 komentar
Reaksi:
Jenis-jenis Tari di Indonesia
Kalau kita melihat tari yang ada di Indonesia,khususnya Jawa,kita dapat melihat perbedaan jenis-jenis tari yang ada.Adapun jenis-jenis tari itu adalah :
1. Jenis tari menurut koreografi
2. Jenis tari menurut fungsi
3. Jenis tari menurut isi atau temanya
1. Jenis tari menurut koreografi
Istilah koreografi adalah suatu istilah yang digunakan untuk penyusun tari.
Sedang untuk menyebut orang yang menyusun tari adalah koreografer.
Tari menurut koreografi dapat dibedakan menjadi :
a. Tari Rakyat
b. Tari Klasik
c. Tari Kreasi Baru dan Modern
a. Tari Rakyat
Tari rakyat adalah tari yang hidup dan berkembang pada masyarakat tertentu sejak jaman primitif sampai sekarang.Ciri-ciri tari rakyat adalah :
• Sederhana ( pakaian,rias,gerak dan ringan )
• Tidak mengindahkan norma-norma keindahan
• Memiliki kekuatan magis
Contoh tari rakyat :
§ Lengger
§ Tayub
§ Orek-Orek
§ Joget
§ Kubrasiwa
§ Buncis
§ Ndulalak
§ Sintren
§ Angguk
§ Rodat
b. Tari Klasik
Tari klasik adalah tari yang mengalami kristalisasi keindahan yang tinggi dan sudah ada sejak jaman feudal.Tari ini biasanya hidup dilikgkungan keraton.
Ciri-ciri tari klasik adalah :
• Mengalami kristalisasi keindahan yang tinggi
• Hidup dikalangan raja-raja
• Adanya standarisasi
Contoh tari klasik adalah bedaya,srimpi,lawung ageng,lawung alit dan juga karya-karya empu tari baik empu tari gaya Yogyakarta dan empu tari gaya Surakarta seperti S.Mariadi dan S.Ngaliman yang sampai sekarang masih bisa dinikmati seperti :
• Gathotkaca Gandrung
• Bondabaya
• Bandayuda
• Palguna-palgunadi
• Retna Tinanding
• Srikandi Bisma
• dll
c. Tari Kreasi Baru dan Tari Modern
Tari kreasi baru adalah tari-tariklasik yamg dikembangkan sesuai dengan perkembangan jaman dan diberi nafas Indonesia baru. Contoh tari kreasi baru adalah karya-karya dari Bagong Kusudiarjo dari padepokan Bagong Kusudiarjo dan Untung dari sanggar kembang sore dari Yogyakarta.
§ Contohnya adalah :
• Tari Kupu-Kupu
• Tari Merak
• Tari Roro Ngigel
• Tari Ongkek Manis
• Tari Manipuri
• Tari Roro Wilis,dll
Tari modern adalah sebuah tari yang mengungkapkan emosi manusia secara bebas atau setiap penari bebas dalam mewujudkan ekspresi emosionalnya yang tidak terikat oleh sebuah bentuk yang berstandar. Contoh tari modern adalah :
• Caca
• Break Dance
• Penari Latar
• Samba
2. Jenis Tari Menurut Fungsinya
Jika dilihat dari fungsinya tari-tarian di Indonesia dapat dibedakan menjadi :
a. Tari Upacara
b. Tari Hiburan
c. Tari Pertunjukan
a. Tari Upacara
Tari upacara banyak hidup dan berkembang pada masyarakat primitf.Yang termasuk tari-tarian upacara adalah sebuah tari yang mempunyai kekuatan magis yang digunakan untuk mempengaruhi alam.Tarian ini banyak terdapat dipedalaman Irian Jaya,Sulaweswi,Kalimantan,Nusa Tenggara dan Bali.Contohnya adalah tari rejang,tari pendhet,debus dan lain-lain.
b. Tari Hiburan
Tari hiburan adalah sebuah tari yang menitik beratkan pada hiburan bukan pada segi keindahan.tarian hiburan pada umumnya merupakan tarian pergaulan.Contohnya adalah :
• Joged dari Bali
• Ronggeng atau Tarub Dari Blora
• Kethuk Tilu dari Jawa Barat
• Orek-Orek dari Surakarta
• Lengger dari Banyumas
b. Tari pertunjukan
Tari pertunjukan adalah sebuah tari yang menitikberatkan pada segi keindahannya bukan pada segi hiburannya.Yang termasuk dalam tari pertunjukan adalah tari-tari rakyat,tari upacara,tari hiburan yang sudah digarap menjadi sebuah tari pertunjukan tentu saja dengan mengindahkan kaidah-kaidah keindahannya.Contohnya adalah :
• Tari Pendhet
• Tari Rejang
• Tari Lenggeran
• Tari Gambyomg
• Tari Orek-Orek
3. Jenis Tari Menurut Tema Atau Isinya
Tari-tari yang berada di Indonesia apabila dilihat dari isi atau temanya dapat dibedakan menjadi :
1. Tari Pantomim
2. Tari Erotik
3. Tari Kepahlawanan
4. Dramatari
a. Tari Pantomim
Tari pantomim adalah sebuah tari yang menirukan obyek diluar diri manusia. Contohnya :
• Tari Tenun
• Tari Bathik
• Tari Nelayan
• Tari Tani
• Tari Kupu-Kupu,Dll.
b. Tari Erotik
Tari erotik adalah sebuah tari yang mengandung unsur cerita erotik atau percintaan. Contohnya :
• Tari Gatotkaca Gandrung
• Tari Karonsih
• Tari Serampang Dua Belas
• Tari Enggar-Enggar
• Tari Jalung Mas, Dll
c. Tari Kepahlawanan
Tari kepahlawanan adalah tari yang mengandung usur-unsur heroik atau nilai kepahlawanan. Contahnya adalah :
• Tari Kuda Kepang
• Tari Seudati
• Tari Mandau
• Tari Soreng
• Taroi Anoman Rahwana,Dll.
c. Dramatari
Dramatari adalah sebuah tari yang dalam penyajiannya menggunakan plot atau alur cerita,tema,dan dilakukan dengan cara kelompok.Contohnya :
• Dramatari Rara Mendhut Pranacitra
• Drama Tari Ranggalawe Gugur
• Dramatari Gajah Mada
• Dramatari Arjuna Wiwaha

tari daerah kuantan singingi
Tari Pasambahan yang bernama Tari Somba Cerano berasal dari Budaya Kuansing yang dikograferi (diciptakan) oleh Tom Ibnur salah koreogfer handal dan profesional yang berasal dari Kota Bengkulu. Pengalaman menari dan mencipta dibuktikan dengan pengalamannya dengan terus mengikuti festival Tari tingkat nasional dan Internasional. Tom Ibnur pernah mengikuti perkuliahan jurusan Seni Tari Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) , sekarang sudah berubah status menjadi Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang yang saat ini berdomisili di Kota Bengkulu.



Seni Tari Somba Cerano ini merupakan tarian penyambutan dan upacara selamat bagi para tamu yang dihormati dan diagungkan. Para penari pria menarikan tari pedang yang merupakan simbol sebagai pagar negeri, pelindung bagi masyarakat maupun tetamu. Sedangkan penari wanita menari dan membawa cerano berisikan sekapur sirih yang akan dipersembahkan untuk para tetamu. Persembahan ini merupakan simbol keterbukaan, persaudaraan, serta penerimaan dengan hati yang suci dan tulus.

Instrumen yang digunakan dalam Seni Tari Somba Cerano
~ Accordion,
~ Biola,
~ Jedor,
~ Jimble,
~ Kotuak-kotuak,
~ Gong.

Musik Pengiring yang digunakan diambil dari Seni Musik Budaya Kuansing diantaranya:
* Menganyam,
* Olang Binti,
* Lomak Dek Awak Ketuju Dek Urang
READ MORE -

Senin, 22 Agustus 2011

                                       Materi Bahasa Indonesia
Apa perbedaan antara sambutan dan khotbah?
Sambutan
  1. Sambutan adalah penyampaian pesan-pesan yang ditujukan kepada khalayak tertentu
  2. Biasanya disusun untuk disampaikan secara lisan
  3. Disampaikan pada acara tertentu
  4. Isi utama sambutan adalah penyampaian pesan, ajakan dan harapan
  5. Sebelum penyampaian pesan/ajakan/tau harapan biasanya didahului dengan penyampaian pokok-pokok pikiran
Khotbah
  1. Khotbah adalah penyampaian ajaran-ajaran agama yang ditujukan kepada khayalak tertentu (sesuai dengan agamanya)
  2. Biasanya disusun untuk disampaikan secara lisan
  3. Isinya adalah penyampaian ajaran-ajaran agamaDitutup dengan ajakan untuk melaksanakan
Sambutan merupakan pidato yang bertujuan untuk memberi tahu sesuatu kepada pendengar.
Khotbah merupakan pidato yang bertujuan untuk mendorong pendengar memiliki semangat dan keyakinan terhadap hal yang disampaikan.
Sambutan merupakan salah satu jenis pidato yang dikemukakan pada awal acara tertentu. Misalnya, perpisahan sekolah, lomba, atau kongres. Sambutan disampaikan oleh seseorang yang memiliki jabatan atau kedudukan tertentu. Sambutan dapat Anda dengarkan dalam acara yang diselenggarakan oleh sekolah atau tempat tinggal Anda Khotbah merupakan salah satu jenis pidato yang menguraikan ajaran agama. Khotbah bersifat keagamaan.

Bentuk bentuk wawancara
  1. Wawancara berita dilakukan untuk mencari bahan berita.  
  2.   Wawancara dengan pertanyaan yang disiapkan terlebih dahulu. 
  3. Wawancara telepon yaitu wawancara yang dilakukan lewat pesawat telepon. 
  4. Wawancara pribadi. 
  5. Wawancara dengan banyak orang. 
  6. Wawancara dadakan / mendesak
  7. Wawancara kelompok dimana serombongan wartawan mewawancarai seorang, pejabat, seniman, olahragawan dan sebagainya.


Format laporan menyimak
Pewawancara :
Narasumber     :
Inti pokok pertanyaan
Inti pokok jawaban
1 Ide mengadakan konser
2 Lama persiapan
3 Kiprah yang keberapa
4 Peran empat negara F4
5 Alsan memilih F4 selain Joshua
6 Kendala dalam menggelar konser
7Mengapa mengadakan 2X konser
8 Mengapa tidak di kota lain



Merangkum seluruh isi wawancara
  1. Bagian awal wawancara
  2. Bagian tengah wawancara
  3. Bagian akhir wawancaraMembuat kesimpulan dengan cara berikut
Dalam wawancara dengan................................. peraih.......................................................dikemukakan  bahwa..............................
Rounded Rectangle: Dalam wawancara dengan................................. peraih.......................................................dikemukakan  bahwa..............................                                Pedalaman materi
                                                Buku esis halaman 25
Memperbaiki kalimat ambigu
  1. Istri kepala sekolah yang baru juga hadir
  2. Amran memeluk Anton. Dia kelihatan sedih sekali.
  3. Puri mencubiti Sotya karena sejak tadi ia marah-marah
  4. Ibu menggendong adik saya pergi jalan-jalan
  5. Sudah lama ada kabar bahwa mayat dilompati kucing hidup
  6. Para siswa baru memasuki ruang baca perpustakkan
  7. Rumah direktur bank baru itu sudah dijual sebulan yang lalu
  8. Fuad Samosir mengemudikan mobil Pak Hendra pergi ke luar kota selama beberapa hari
Drama
Drama (Yunani Kuno δρμα)dramoaiadalah satu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk diperankan oleh aktor. Kosakata ini berasal dari Bahasa Yunani yang berarti "aksi", "perbuatan".
Drama bisa diwujudkan dengan berbagai media: di atas panggung, film, dan atau televisi. Drama juga terkadang dikombinasikan dengan musik dan tarian, sebagaimana sebuah opera (lihat melodrama)

Pengertian drama menurut para ahli
Arti Drama
 Arti pertama : Drama adalah kualitas komunikasi, situasi,action. (segala apa yang terlintas dalam pentas) yang menimbulkan perhatian, kehebatan (exciting), dan ketegangan pada pendengar/penonton.
Arti kedua : Menurut Moulton, drama adalah : hidup yang dilukiskan dengan gerak (life presented action). Jika buku roman menggerakan fantasi kita, maka dalam drama kita melihat kehidupan manusia diekspresikan secara langsung di muka kita sendiri.

Menurut Brander Mathews : Konflik dari sifat manusia merupakan sumber pokok drama

Menurut Ferdinand Brunetierre : Drama haruslah melahirkan kehendak manusia dengan action.

Menurut Balthazar Verhagen : Drama adalah kesenian melukiskan sifat dan sikap manusia dengan gerak.
Arti ketiga : Drama adalah cerita konflik manusia dalam bentuk dialog yang diproyeksikan pada pentas dengan menggunaka percakapan dan action dihadapan penonton
Unsur intrinsic drama
  1. Tema
  2. Amanat
  3. Alur
  4. Penokohan/perwatakan
  5. Dialog
  6. Bahasa
  7. Latar/setting
  8. Penyutradaraan
  9. Skenario/naskah cerita
Unsur drama
Alur
  1. Eksposisi (pendahuluan), yaitu babak yang mengantarkan situasi awal
  2. Penggawatan/permasalahan atau komplikasi, yaitu babak mulai munculnya pertikaian (konflik)
  3. Klimaks, yaitu babak puncak krisis
  4. Peleraian atau antiklimaks, yaitu babak adanya peleraian (Resolusi)
  5. Penyelesaian/babak akhir (konklusi)
  6. Penyajian pola dasar, yaitu dilakukan dengan membagi-baginya ke dalam bagian-bagian yang disebut adegan atau babak
   Konflik dalam drama dapat berbentuk ekstern dan intern
Antara pemain dengan pemaian
Antara pemain dan lingkungan
Antara pemain dengan kemauannya
Antara pemain dengan nasibnya
    Penokohan
Tokoh dalam drama terbagi atas:
Berdasarkan peranannya terhadap jalan cerita
  1. Tokoh protagonis, yaitu tokoh utama sebagai sebagai tokoh idaman
  2. Antagonis, yaitu tokoh yang berperan sebagai pesaing  atau penentang tokoh utama
  3. Peran pembantu (figuran), yaitu tokoh yang kehadirannya mendampingi keberadaan tokoh/tokoh penengah
Berdasarkan peranannya dalam lakon
  1. Tokoh sentral (penting), yaitu tokoh yang paling menentukan gerak lakon. Tokoh ini merupakan biang keladi pertikaian. Yang termasuk tokoh sentral adalah tokoh protagonis dan antogaonis
  2. Tokoh utama, yaitu  tokoh pendukung atau penentang tokoh sentral, yaitu tokoh tritagonis
Tokoh pembantu, yaitu tokoh-tokoh yang memegang peran pelengkap atau pembantu dalam rangkaian cerita. Tidak semua lakon menampilkan tokoh pembantu

Jenis Jenis drama
Tragedi, drama yang berakhir dengan suasana menyedihkan
Komedi, drama yang penuh suka cita
Tragedi-komedi, drama yang berisi hal yang menyedihkan dan menyenangkan
Melodrama, drama yang menonjolkan perasaan atau sentimental dengan pementasan yang mendebarkan dan mengharukan
Farce, yaitu pertunjukan jenaka yang mengutamakan kelucuan para tokohnya

Macam-Macam Drama Berdasarkan Isi Kandungan Cerita :
1. Drama Komedi
Drama komedi adalah drama yang lucu dan menggelitik penuh keceriaan.
2. Drama Tragedi
Drama tragedi adalah drama yang ceritanya sedih penuh kemalangan.
3. Drama Tragedi Komedi
Drama tragedi-komedi adalah drama yang ada sedih dan ada lucunya.
4. Opera
Opera adalah drama yang mengandung musik dan nyanyian.
5. Lelucon / Dagelan
Lelucon adalah drama yang lakonnya selalu bertingkah pola jenaka merangsang gelak tawa penonton.
6. Operet / Operette
Operet adalah opera yang ceritanya lebih pendek.
7. Pantomim
Pantomim adalah drama yang ditampilkan dalam bentuk gerakan tubuh atau bahasa isyarat tanpa pembicaraan.
8. Tablau
Tablau adalah drama yang mirip pantomim yang dibarengi oleh gerak-gerik anggota tubuh dan mimik wajah pelakunya.
9. Passie
Passie adalah drama yang mengandung unsur agama / relijius.
10. Wayang
Wayang adalah drama yang pemain dramanya adalah boneka wayang. Dan lain sebagainya.

Jenis lain berbentuk drama
  1. Balet,gabungan antara tari dan musik dalam sebuah pemen-tasan dalam lakon.(tanpa dialog, lahir pada abad ke-17)
  2. Berutuk, drama topeng yang dimiliki penduduk Trunyan, Bali.
  3. Hudog, drama ritual masyarakat Dayak(hulu sungai Mahakam)
  4. Ketoprak, jenis drama rakyat asal Jawa
  5. Ludruk, jenis drama rakyat asal Jawa timur
  6. Lenong, jenis drama rakyat asal Betawi
  7. Masres, jenis drama rakyat asal daerah pesisir di Jateng
  8. Opera Beijing, gabungan antara akrobat dengan nyanyian
  9. Orkestra, karya musik yang dimainkan oleh beberapa alat musik secara bersamaan
  10. Pantomim, hanya menampilkan gerak (tanpa dialog)
  11. Tablo, Pertunjukan tanpa gerak dan suara
  12. Uyeg, jenis drama rakyat asal Sukabumi, Jabar
  13. Wayang
  14. Wor, jenis drama rakyat asal Biak, Irian Jaya
15Noh dan Kabuki, jenis drama yang berasal dari Sakura, Jepang.
Percakapan dlm drama
Prolog, percakapan pembuka dalam drama
Monolog, percakapan yang dilakukan ketika sendiri
Dialog, percakapan antara dua orang
Epilog, percakapan penutup drama
Drama turgi adalah ajaran tentang masalah hukum, dan konvensi/persetujuan drama.

Komedi Tragedi

Drama dapat berupa komedi dan tragedi. Kekeliruan demikian terjadi karena kekeliruan dengan istilah drama dalam hidup keluarga. Misalnya : drama percintaan yang maksudnya mengandung peristiwa menyedihkan, mengerikan.
Arti Teater

Ada orang yang mengartikan teater sebagai “gedung pertunjukan”. Ada yang mengartikan sebagai “panggung” (Stage). Secara etimologis (asal kata), teater adalah gedung pertunjukan (auditorium).

Dalam arti luas : teater adalah segala tontonan yang di pertunjukan pada orang banyak, misalnya wayang orang, ketoprak, ludrug, srandul, membai, randai, mayong, arja, ragda, reog, lenong, topeng, dagelan, sulapan, akrobatik dan sebagainya.

Dalam arti sempit : Drama,kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan dalam pentas, disaksikan oleh banyak orang , dengan media percakapan, gerak, dan laku. dengan atau tanpa dekor (layar dan lain sebagainya), didasarkan pada naskah yang tertulis (hasil seni sastra) dengan atau tanpa musik, nyanyian, tarian.


rama musikal = sereosa gitu
-dr
ama komedi = lucu bebas ada alur atau tdk
-dr
ama parodi = lucu tapi terikat alur
-dr
ama klasikal = drama ini mirip musikal tapi sejarah
-dr
ama percintaan = standart drama korea atau latin spayol
-dr
ama kuno = di panggung theater
-dr
ama modern = tidak hanya dipanggung)
-dr
ama action = drma yg ada action move(gerakan)

Berdasarkn isi
Drama Komedi (Parodi)
# Drama Tragedi (kejadian menyedihkan)
# Drama Minikata (hanya menggunakan sedikit dialog)
# Drama Pantomim (sama sekali tidak menggunakan dialog)
# Drama Konvensional/Kontemporer (pikiran-pikiran baru yang kadang bertolakan dengan yang sudah ada)
# Drama Absurb (drama yang mengkritik sosial, politik maupun aturan-aturan yang sudah ada, tapi lebih condong ke pemikiran-pemikiran
Kalau berdasarkan Asal atau karakteristiknya :

* Drama Modern (teater, opera, drama radio dll)
* Drama Tradisional (ludruk, ketoprak, lenong dll)

Arti Definisi / Pengertian Drama Dan Jenis / Macam Drama
Drama adalah suatu aksi atau perbuatan (bahasa yunani). Sedangkan dramatik adalah jenis karangan yang dipertunjukkan dalan suatu tingkah laku, mimik dan perbuatan. Sandiwara adalah sebutan lain dari drama di mana sandi adalah rahasia dan wara adalah pelajaran. Orang yang memainkan drama disebut aktor atau lakon.
Drama menurut masanya dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu drama baru dan drama lama.
1. Drama Baru / Drama Modern
Drama baru adalah drama yang memiliki tujuan untuk memberikan pendidikan kepada mesyarakat yang umumnya bertema kehidupan manusia sehari-hari.
2. Drama Lama / Drama Klasik
Drama lama adalah drama khayalan yang umumnya menceritakan tentang kesaktian, kehidupan istanan atau kerajaan, kehidupan dewa-dewi, kejadian luar biasa, dan lain sebagainya.
Panduan analisis Pementasan drama berdasarkan teknik pementasannya
Aspek

Deskriptor
Deskripsi temuan

Gerak


Mimik


Blocking



Tata panggung

Tata Busana

ILustrasi musik
Apakah gerak-gerik yang dipentaskan sesuai dengan karakter yang dimainkan dan benar-benar mewakili emosi yang diperankan?
Apakah ekspresi wajah para pelaku menggambarkan emosi sesuai dengan dialog dan karakter yang diperankan?
Apakah posisi pemain ditata dengan tepat(tidak membelakangi penonton atau pemain lain) kecuali hal itu merupakan tuntutan
Apakah tata panggung sudah mencerminkan latar cerita?
Apakah kostum pemain mendukung karakter yang diperankan?
Apakah ilustrasi musik sesuai dan mendukung latar dan suasana cerita




READ MORE -

Jumat, 29 Juli 2011

Struktur Sel Hewan


READ MORE - Struktur Sel Hewan

Struktur Sel Tumbuhan


READ MORE - Struktur Sel Tumbuhan

Sabtu, 18 Juni 2011

Teknologi Baru Mengenai Komputer

Tampaknya di masa mendatang kemajuan teknologi di bidang komputasi bakal membuat kita tercengang. Saat ini telah ditemukan sebuah teknologi dengan Sistem Kabel Terintegrasi, yang dapat menampilkan manipulasi layar komputer dengan sangat menakjubkan.

Kita bisa menentukan ukuran dan bentuk layar semau kita, kapan pun dan di mana pun. Mau lihat film dalam layar kecil atau saat hendak presentasi yang membutuhkan layar lebar, kita tinggal menyesuaikan panjang kabel dengan menyambungkannya, lalu membentuknya sesuai keinginan kita.

Teknologi ini dimungkinkan karena penggunaan beberapa lampu LED yang saling silang dan overlap sedemikian rupa sehingga mampu menampilkan image layaknya layar komputer biasa.



Interface (antarmuka) pada layar komputer ini dibuat menggunakan suatu susunan laser LED yang diletakkan di dalam komputer, serta kamera yang disusun sedemikian rupa sehingga bisa mendeteksi posisi jari pengguna. Jadi cara mengoperasikan komputer ini persis seperti touchscreen.








Teknologi yang didisain oleh Raphael Lang, Yu-lin Hou and Stephen Chan ini berhasil menyabet posisi runner-up Fujitsu Design Award 2011.

Untuk menampilkan layar dalam skala besar tinggal menyambung cord-nya, bisa dibentuk menjadi berbagai macam display, bisa menjadi multimonitor, bisa digunakan untuk scanning barcode, dan bahkan bisa digunakan untuk scanning benda tiga dimensi sehingga langsung menghasilkan model 3D.


READ MORE - Teknologi Baru Mengenai Komputer

Kamis, 16 Juni 2011

 


MUSIK GAMBUS BERUMUR 400 TAHUN AKAN MEMBUKA FESTIVAL JAKARTA

MUSIK GAMBUS BERUMUR 400 TAHUN AKAN MEMBUKA FESTIVAL JAKARTA

            Jakarta,Kompas-Senin (16/6) malam mendatang , Gedung Kesenian Jakarta (GKJ) akan mengawali Jakarta Anniversary Festival 2003 dengan penampilan Musik Gambus Al Mahran pimpinan Bawazir Bersaudara (Oemar Salim Bawazir dan Abdullah Salim Bawazir).
Pergelaran eksotik yang diperkuat oleh musisi Bobby Hisyam Baraj,Jamal Hedra, Lukman Alatas , LIa Oemar,Emil Oemar,bintang tamu Munif Bahaswan, dan diperkuat pemain kibor muda Salim Abdullah .
            GKJ sebagaimana dikemukakan oleh Kepala Badan Pengelolanya Drs.H. Ndang Supriatna,Kamis (12/6), memang secara sengaja ingin member perhatian pada kesenian yang sebenarnya memiliki penggemar tetapi masih luput dari perhatian masyarakat.
            Gambus, menurut pengamat music dan penyanyi Munis Bahaswan memang berasal dri- dan sejauh ini masih banyak diasosiasikan dengan-Arab. Namun, kata itu sendiri sulit dipastikan dari mana asalnya . Di kawasan Arab sendiri music yang sama dikenal dengan nama oud.
            Musik berumur 400 tahun ini sempat merambah dan meinggalkan pengaruh di Eropa dalam music Spanyol dan gipsi,tapi berikutnya sebagai kesenian Arab juga meninggalkan jejak dalam kesenian etnik Indonesia .
            Menurut Munif ,penyebarluasannya sejauh ini masih terbatas Karena selain para artisnya masih cenderung tradisional,persepsi yang banyak hidup di masyarakat adalah gambus merupakan seni agama. Padahal,tidak sedikit liriknya yang berkisah tentang pembelaan Negara atau percintaan.
            Sejumlah kalangan juga menilai gambus cenderung monoton secara irama . " Tetapi,mereka memang lebih menikmati lirik daripada melodinya," tambah Munif.
            Penonton yang hadir pada pergelaran tanggal 16 Juni nanti akan dapat menikmati music ini dalam rentak dinamik alat music perkusi dipadu dengan petikan gambus yang disertai goyangan kaki dalam irama riang .
            Selain memainkan antara lain disko padang pasir disertai tarian Timur Tengah,kelompok Al Mahran – bahasa Arab untuk "Mahir" – akan memainkan pula lagu yang umurnya diperkirakan lebih dari 400 tahun . Lagu berjudul Pagelaran Musik Andalusia yang terjemahan bebasnya dibuat Munif berkisah tentang zaman kedamaian di Andalausia dan kaumnya yang berasal dari lembah indah.(nin)

Pertanyaan      :
1.      Mengapa persebaran music gambus terbatas ?
Jawaban          :
            Karena music gambus lebih banyak dipersepsikan oleh masyarakat sebagai music yang bernafaskan/bersuasana Islam , serta artisnya yang masih sebagian besar tradisional , serta irama music gambus ini yang dinilai monoton , sehingga masyarakat hanya menikmati liriknya saja , sedangkan kita tahu komposisi music yang baik itu bias menyatukan irama,harmoni , dan melodi . Sehingga pada music gambus ini ada ketimpangan pada tidak sesuainya melodi
Pertanyaan      :
2.      Menurutmu,unsure budaya mana saja yang mempengaruhi music gambus ? Apa cirri yang membedakannya dari jenis music lain
Jawaban          :
            Menurut saya , kan kita mengetahui music gambus itu lebih dipersepsikan pada music islam  . Memang juga sebagian besar dari music gambus ini bertema/berjudul tentang Islam , sehingga berdasarkan itu saya merasa bahwa music gambus ini berasal dari Arab ,dan merupakan percampuran music diantara Timur Tengah . Salah satu yang membedakan music gambus dengan music lain ialah music gambus ini menggunakan alat music seperti gitar yang dipanggil gambus . Gambus memiliki bunyi yang unik , seperti mendekati bunyi bas tetapi jauh dari bunyi gitar . Bunyi inilah yang bias membedakannya dengan music lain .
Pertanyaan      :
3.      Setujukah kamu jika dikatakan music gambus memiliki penggemar tapi masih luput dari perhatian masyarakat ? Mengapa ?
Jawaban          :
            Setuju , karena bisa dinilai jika diadakan pertunjukan music gambus pada suatu daerah pasti penontonnya hanya sedikit dan itupun merupakan golongan orang yang sudah tua menikmatinya . Kemana remaja / anak mudanya ? , Jawabannya ialah mereka lebih baik mendengarkan lagu di handphone dari pada menikmati pertunjukan , mereka menilai iramanya monoton . Kesimpulannya memang benar music gambus memiliki penggemar tapi tidak sebarapa .

PERBEDAAN DIATONIS-PENTATONIS MASIH JADI KENDALA CAMPURSARI


PERBEDAAN DIATONIS-PENTATONIS MASIH JADI KENDALA CAMPURSARI
Yogya , Bernas
Pada hakikatnya , musik campursari memiliki 2 kedala . Pertama , perbedaan antara prinsip instrumentasi akustik , alami atau natur dengan instrumentasi yang menggunakan mesin atau elektrofon . Kedua , tangga nada atau laras yang berbeda , yakni gamelan Jawa tidak memiliki standar tuning sedangkan musik Barat sudah memiliki standar tuning . Kedua perbedaan ini harus dipadukan .
Staf Pengajar Jurusan Seni Karawitan , FSP ISI Yogyakarta , Drs Agus Suseno Mhum , mengemukakan hal itu pada Sarasehan Musik Campursari yang diselenggarkan oleh Taman Budaya Yogyakarta ( TBY ) di Gedung Purnabudaya Yogyakarta ,Senin ( 22/2 ) . Selain Agus Suseno , musisi campursari Manthous juga tampil sebagai pembicara .
Menurut Agus , perbedaan prinsip itu merupakan pekerjaan rumah atau PR yang harus dicari solusinya . Dengan keberhasilan memadukan kedua perbedaan itu , niscaya akan didapat sajian musik campursari yang tidak menyakitkan telinga , atau yang terhindar dari crash music .
"Jika dua permasalahn tersebut sudah memperoleh solusinya , sudah barang tentu pengembangan musik campursari yang masih beragam ansambel dan aransemennya , kelak akan menjadi kebanggaan kita , " ujarnya .
Menurut Agus , aransemen musik campursari merupakan perpaduan antara aransemen musik keroncong , msuik Barat , dan aransemen gamelan Jawa . Walaupun pada mulanya aransemen musik keroncong dan gamelan Jawa lebih mewarnainya , tetapi belakangan ini dikembangkan pula aransemen musik dangdut , musik pop , bahkan dari unsur musik-musik etnis lain seperti karawitan Banyumasan dan Bali .
Instrumen gamelan Jawa yang digunakan dalam campursari , lanjutnya , antara lain kendang yang berfungsi sebagai pengatur irama . Pola kendangan yang digunakan pada dasarnya mempunyai pola kendangan ciblon . Namun , ada pula yang mengembangkannya dengan pola kendangan Sunda dan Banyumasan dan Bali .
Aransemen yang sangat kuat dan menonjol dalam campursari adalah aransemen yang dimainkan oleh kibor . Kehadiran teknologi pada alat ini dianggap sangat efektif dan efisien dalam membnagun komposisi musikalnya .
Perjalanan hidup
Sedangkan Manthous mengatakan, berbicara musik campursari berarti juga membicarakan perjalanan hidupnya. Campursari sebenarnya adalah orkes keroncong plus gender dan siter untuk mengiringi lagu-lagu langgam Jawa. Namun, dalam perkembangan saat ini, campursari ditambah dengan kibor dan bas.
" Musik campursari sebenarnya pernah ada pada pertengahan tahun 1960-1970-an, tapi saat itu yang lebih populer adalah keroncong dan lagu langgam jawa, sehingga gaungnya kurang dapat terdengar. Sebenarnya, pernah pula pada tahun 1968 dibuat album campursari oleh almarhum S. Dharmanto, tapi tak bisa menembus pasaran karena kalah populer dari Waljinah," katanya.
Mulai tahun 1970 hingga pertengahan 1985, lanjutnya, ia lebih banyak menciptakan lagu-lagu pop Jawa, pop keroncong, dan pop Melayu. Lagu-lagu itu dibawakan antara lain oleh Emilia Contessa, Deasy Arisandy, Ratih Dewi, dan Wiwik Sumbogo. Dalam mencipta lagu Jawa pertama kali, ia lebih banyak berkiblat kepada almarhum Ki Narto Sabdo.
Manthous pun kemudian mulai melirik artis non Jawa seperti Nur Afni Octavia untuk membawakan lagu ciptaannya seperti Gethuk, Nginang Karo Ngilo, dan Tahu Apa Tempe. Menyusul Titiek Sandora dengan Kripik Apa Mendoan dan Arie Wibowo dengan lagunya Satu Legi.Mulai tahun 1993 , Manthous kembali menciptakan lagu Kangen yang dibawakan oleh Evie Tamala yang cukup sukses di pasaran. Sedang lagu ciptaan lainnya adalah Kanca Tani, Gaplek Apa Thiwul, Utak-utak Ugel, Aja Gawe-Gawe,dan Yogya Priangan.
Dengan berbekal lagu-lagu itu, kata Manthous, ia dengan campursarinya mulai membenahi setelah 20 tahun tenggelam. Campursari sekarang memakai gender , saron , siter, kibor,bas,kendang jawa untuk mengganti cello, kendang Jaipong, ditambah gong. Dari situlah ia mulai merekam beradasarkan pengalamannya pada tata rekam untuk akustik. " Tata suara, saya atur sendiri mulai dari tata mikrofon sampai peralatan yang sangat rumit," ungkapnya.
Menurut Manthous , format campursari diilhami lagu-lagu langgam Jawa jenis ketawang. Campursari juga bias untuk membawakan irama dangdut. Namun, perlu ditekankan hanya iramanya, bukan seperti layaknya lagu dangdut seperti yang sering didengarkan. " Musisi dan pengrawit campursari dituntut kreatifitasnya untuk bias mencari lagu , tapi harus melihat instrumennya kalau gamelan masuk otomatis kibor juga ikut. Syukur-syukur bisa mencipta sendiri,".
Manthous menekankan, meskipun bentuknya iseng, namun jika bener dan pener , cmpursari akan lebih punya nilai tambah buat perbendaharaan seni budaya. Dalam memadukan unsure-unsur pentatonic dan diatonic,harus diingat gabungan kedua sari-sari itu, tidak asal menggabung atau mencampur.
Pertanyaan :
1. Musik apa saja yang membentuk music campursari ?
Jawaban :
Bentuk-bentuk campursari yang merupakan campuran gamelan dan keroncong (misalnya Kena Goda dari Nurhana), campuran gamelan dan dangdut, serta campuran keroncong dan dangdut (congdut, populerdari lagu-lagu Didi Kempot) . Serta juga keroncong dengan music Barat .
Pertanyaan :
2. Apa beda musik campursari dulu dan sekarang ?
Jawaban :
Dahulunya campursari adalah aransemen musik keroncong dan gamelan Jawa , yang lebih bersifat lagu-lagu kedaerahan , tetapi sekarang ini sudah dikolaborasikan dengan jenis music leain yang modern seperti Musik pop sehingga di kenal dengan pop campursari ataupun dikolaborasikan dengan music dangdut yang dikenal dengan musik campursari dangdut ( camdut).
Pertanyaan :
3. Mengapa music campursari sekarang bisa lebih terkenal di masyarakat ?
Jawaban :
Karena dengan adanya inisiatif untuk mengaransemen dan mengkolaborasikan campursari dengan jenis music-musik yang popular dan digemari sekarang . Dengan mengkolaborasikannya ( Cmpursari dengan lagu pop ) , seperti kita ketahui bahwa sekarang jenis music yang paling banyak digemari adalah jenis music pop . Sehingga permainan music campursari disini dapat dikenal dan terkenal diseluruh lapisan masyarakat .
Pertanyaan :
4. Apa pengaruh music non tradisional pada music campursari
Jawaban :
Pengaruh positif : Dengan adanya music-musik non tradisional dan juga campursari bisa diaransemen dengan music tersebut sehingga lebih mempermudah music campursari untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat
Pengaruh negative : Dengan masuknya music non tradisional yang memiliki penggemar yang banyak , sehingga bisa mengurangi ketenaran campursari jika tidak dikolaborasikan .
Pertanyaan :
5. Mengapa masalah perbedaan jenis tangga nada bisa menjadi masalah bagi suatu music ?
Jawaban :
Tentu saja karena antara tangga nada pentatonic dan diatonic itu menggunakan system nada yang berbeda-beda , pentatonic hanya dengan lima nada , dan diatonic dengan tujuh nada . Jika memang tidak mahir dalam menggabungkan dua jenis tangga nada ini bisa menyebabkan musiknya menyakitkan telinga ( crash music ) . Tetapi jika berhasil dalam menggabungkannya maka akan didapat jenis music yang enak didengar .
Pertanyaan :
6. Bagaimana mungkin campursari bisa memperkaya khasanah seni budaya Indonesia di masa depan ?
Jawabn :
Bisa saja terjadi , jika para composer menggabungkan jenis music yang ada diindonesia sehinggga berbagai macam warna , karya , cipta dan bunyi yang berhasil diciptakan dari pengkolaborasian jenis music-musik tersebut . Sehingga di Indonesia memiliki jenis-jenis music yang beragam- ragam , mulai dari yang tradisional , semi tradisional maupun nontradisional .

INDONESIA DALAM DENTING SASANDO


INDONESIA DALAM DENTING SASANDO
         


Sasando , alat musik tradisional yang berasal dari Pulau Rote , Nusa Tenggara Timur, bisa dikatakan hampir tenggelam di tengah lalu lintas musik industri saat ini . Instrumen petik yang menjadi salah satu kekayaan bunyi yang penting di Nusantara itu nyaris tak didengar oleh khalayak di negeri sendiri .
          Sasando dari sisi bahan memang terkesan sederhana . Sasando tradisional menggunakan sembilan dawai yang terpasang pada tabung bambu . Itulah mengapa ia digolongkan jenis tube – zither/ siter tabung . Sebagai resonator , digunakan daun lontar muda yang ditangkupkan sehingga membentuk rongga setengah lingkaran . Alat itu dimainkan dengan cara dipangku dan dipetik dengan jari – jari kedua tangan .
          Dalam khazanah bunyi di Nusantara , sasando termasuk instrumen unik . Instrumen dengan sistem tangga nada heksatonik atau enam nada ini mempunyai gaya melodi yang terdengar lain dibandingkan dengan musik lain di Indonesia .
          "Melodinya menggunakan gaya menurun ke bawah , descending movement , yang mengingatkan pada gaya Afrika . Ini unik untuk Indonesia . Perlu didengar dan diapresiasi," kata etnomusikolog Rizaldi Siagian tentang sasando dan komposisi tradisional .
          Siter tabung serupa sasando dijumpai di Asia Tenggara , seperti Filipina,Vietnam, dan Malaysia – negara – negara yang banyak menghasilkan bambu . Sejumlah tempat di Indonesia juga mengenal alat musik petik serupa sasando . Di Mandailing dikenal gondang bulu , sedangkan di Karo terdapat keteng-keteng .
          " Perbedaannya dengan sasando, gondang bulu dan keteng-keteng berfungsi ritmik , bukan melodik ," kata Rizaldi .
          Dalam tata pergaulan internasional di masa lalu, sasando bahkan pernah berpengaruh sampai ke Madagaskar . Negeri itu juga mengenal alat musik petik serupa sasando yang disebut valiha yang dijadikan alat musik nasional Madagaskar .
***
          Sasando menjadi bagian dari hidup keseharian Hendrik Pah (59), seniman sekaligus pembuat sasando asal Rote yang kini tinggal di Kupang, Nusa Tenggara Timur ( NTT ). Bersama rekannya, Nane Messakh, Hendrik akan memainkan sasando dalam pergelaran Megalitikum-Kuantum yang digelar untuk memperingati 40 tahun harian kompas .
          Hendrik tinggal jauh dari hiruk-pikuk kota besar , di Desa Oebelo , Kecamatan Kupang Tengah, NTT. Rumah berlantai tanah itu berdinding pelepah daun londar . Atap rumah terbuat dari daun pohon lontar . Bahan dasar rumah itu tak jauh beda dengan bahan dasar alat musik sasando yang menggunakan daun lontar sebagai pembentuk rongga resonator. Di halaman belakang rumah terdapat peranti untuk membuat sasando. Hendrik menggunakan teknologi bersahaja untuk membubut kayu yang digunakan sebagai penambat tali sasando. Dari kehidupan yang serba sederhana itulah hendrik membuat dan memainkan sasando yang secara turun-temurun diajarkan leluhurnya di kampung halaman di Pulau Rote. Keluarga besar Pah memang termasuk keturunan seniman sasando yang cukup dikenal di NTT,terutama di sekitar Kupang. Ia bermain dari desa ke desa memenuhi panggilan orang yang mengadakan upacara,mulai dari kelahiran,perkawinan,sampai kematian.
          Hendrik seperti menyanyikan kehidupan dengan sasando dan lagunya. Siklus hidup manusia, mulai dari lahir, kawin,sampai mati itu tadi ia rayakan dengan sasando dan syair. Suatu malam di Kupang, Hendrik dan Nane berduet memainkan sasando sambil melantunkan syair-syair tentang kehidupan,tentang kematian. Bagi yang telanjur terpola dengan tata bunyi musik pop, nyanyian sasando Hendrik dan kawan-kawan itu mungkin akan terdengar aneh, tapi itulah sepotong wajah Indonesia, yang terlupakan.
          Sasando dalam perkembangannya harus berhadapan dengan perubahan zaman. Di masa lalu ei atau dawai sasando terbuat dari sayatan kulit bambu. Ada pula yang membuat dawai dari daun gewang. Zaman telah berganti dan serat-serat kawat kopling sepeda motorpun dijadikan tali sasando. Ada pula yang memilih menggunakan dawai gitar.
          Sasando juga diajak untuk masuk dalam wilayah kultur pop. Zakarias Ndaong(27),pemilik kios kecil Dalek Esa,di Jalan Timor,Oesapa,Kupang,dengan terampil membawakan lagu-lagu pop seperti " I Have a Dream" dari ABBA yang belakangan dipopulerkan oleh boyband Westlife. Zakarias tampak bangga memainkan sasando lipat itu di depan para tamu yang mengunjungi kiosnya. Ia juga memainkan lagu " Chiquitita", "Mother How Are You Today", dan "Kokoronotomo". Rupanya,sasando juga mengikuti perkembangan musik pop. Setidaknya,Zakarias juga siap memainkan lagu Sheila on 7 sampai lagu Peterpan " Ada Apa Denganmu" yang tengah populer.
          Agar dapat digunakan untuk memainkan " I Have a Dream " , " Kokoronotomo" , atau " Ada Apa Denganmu" itu, maka sasando harus distem dengan titi nada diatonis. Menurut Zakarias, yang paling banyak dibeli orang adalah sasando diatonis. Agar bisa bersaing dengan gemuruh zaman, sasando pun dibuat bersi elektronis yang dilengkapi dengan perangkat spool layaknya gitar listrik.  Untuk versi elektrik itu, sasando telah menanggalkan resonator lontarnya.
          Demi kepraktisannya, muncullah kemudian sasando lipat. Tangkupan daun lontar pada sasando bisa dilipat seperti bilah-bilah kipas yang bisa ditutup rapi. Begitulah sasando disesuaikan dengan gaya hidup kaum urban yang serba praktis yang menciptakan segala sesuatu serba portable , gampang dijinjing dan tidak memakan tempat. Sasando yang berubah boleh jadi menjadi pantulan wajah bangsa yang berubah. Semoga dentingnya masih sempat didengar oleh bangsa yang seperti sedang belajar mengingat kembali wajah sendiri ini .        
                             Disadur dari : http://www.kompas.com/kompas-cetak/0506/05/utama/1793735.htm



Pertanyaan    :
1.    Bagaimana perkembangan alat musik sasando di tengah gemuruhnya serbuan musik Barat ?
Jawaban        :
Setelah membaca artikel diatas, memang alat musik sasando ini tidak terdengar didaerah sendiri, maksudnya karena perkembangan zaman yang menggunakan alat musik yang serba elektronik menuntut alat musik sasando ini harus menjadi alat musik yang terlupakan.  Apalagi harus menghadapi datang masuknya musik-musik Barat yang memiliki banyak penggemar dan penikmatnya dibanding dengan sasando.
          Hanya sedikit orang yang tetap mau untuk mempertahankan alat musik sasando ini , tetapi ada beberapa orang-orang yang telah mengkreasikan alat musik sasando dengan musik barat , contohnya dengan lagu-lagu pop yaitu " I Have a Dream". Dengan cara ini , alat musik sasando bisa terkenal , apalagi musik ini memiliki bunyi yang unik dengan dentingannya .

Pertanyaan    :
2.    Bagaimana pendapatmu tentang " Inovasi " terhadap sasando ?
Jawaban        :
          Bagus , karena denganadanya inovasi pada alat musik Sasando seperti adanya versi elektrik dan bisa di steam dengan titi nada diatonis , maka semakin banyak orang yang menyukainya , tetapi disamping itu saya kurang setuju dengan inovasi yang harus meninggalkan resonator pada sasando , sebab dengan resonator itu merupakan ciri sasando ini .
Pertanyaan    :
3.    "Denting sasando nyaris tak terdengar oleh khalayak di negeri sendiri". Menurutmu, benarkah hal ini danmengapa penulis artikel berpendapat demikian ?
Jawaban        :
Pendapat ini benar dan saya juga setuju , karena dapat diketahui bahwa alat musik sasando ini hanya dikenal oleh sebagian kecil masyarakat NTT . Sedangkan di negeri asalnya , alat musik sasando ini hanya dikenal sedikit orang apalagi dengan daerah lain selain NTT . Tentulah mereka tidak mengenal sasando.

READ MORE -

semoga Blog Kami Bermanfaat Bagi Anda

Follower

Template by:

Free Blog Templates